Minggu, 08 Juni 2014
Nama : Dinda Ayu Fitri R
Kelas : X IIS 1
K.D : 4.4
Marlah adalah si tukang mimpi. Dia membuat ibu Tantri kesal, karena marla sering melamun dan menghayal terlalu tinggi. Ibu Tantri adalah walikelas Marla. Dia menghayal bahwa dia sekolah desain di luar negeri. Mungkin london atau paris dan magagng di sekolah mode ternama kelas dunia. Setelah Marla lulus SMP dia melanjut sekolah jurusan busana dan Marla mendapatkan beasiswa di Singapura.
Rabu, 04 Juni 2014
Amilia fadilah. KD 4.4
Ada seseorang yang bernama Marla dia adalah si tukang mimpi. Dia juga murid berprestasi tapi kelakuannya membuat Ibu Tantri kesal. Ibu Tantri adalah wali kelas Marla. Ibu Tantri kesal karena Marla selalu melamun dan menghayal terlalu tinggi. Marla melamun kan bahwa dia sekolah desain di luar negeri. Mungkin London atau Paris dan magang di sekolah mode ternama kelas dunia.
Setelah Marla lulus SMP dia melanjutkan kesekolah juruan bagian busana. Dengan upaya keras dia berhasil mendapatkan beasiswa di Singapura lewat internet. Prestasi gemilangnya kini dia terpilih diutus belajar di Paris. Jadi beranilah bermimpi, dan jaga baik-baik, jangan sampai ada yang merampasnya. Dan perkataan guru itu tidak sesalu benar. Jadi, percaya diri lah seperti Marla.
Setelah Marla lulus SMP dia melanjutkan kesekolah juruan bagian busana. Dengan upaya keras dia berhasil mendapatkan beasiswa di Singapura lewat internet. Prestasi gemilangnya kini dia terpilih diutus belajar di Paris. Jadi beranilah bermimpi, dan jaga baik-baik, jangan sampai ada yang merampasnya. Dan perkataan guru itu tidak sesalu benar. Jadi, percaya diri lah seperti Marla.
Selasa, 03 Juni 2014
K.D 4.1 menginterpretasi teks ( sabrina khoirunnisa X IIS 1 )
1. Pertanyaan Literal
Siapakah Marla ?
Marla adalah seorang siswi SMP. Ia merupakan siswi dari Ibu Tantri ( wali kelas Marla ) yang suka melamun dan bermimpi menjadi seorang desainer terkenal.
2. Pertanyaan Inferensial
Mengapa Marla dapat sukses ?
Karena Marla tidak berhenti bermimpi serta percaya terhadap cita-citanya sambil terus berusaha mewujudkan apa yang ia inginkan.
3. Pertanyaan Intergratif
Hal apa yang disindir dari cerita tersebut ?
Tidak semua perkataan guru baik dan harus selalu kita ikuti.
Bagaima sifat Marla ?
Percaya diri dan berani.
Dia tetap percaya diri dan berani untuk berusaha mewujudkan mimpinya meskipun gurunya sendiri berkata itu tidak mungkin.
Siapakah Marla ?
Marla adalah seorang siswi SMP. Ia merupakan siswi dari Ibu Tantri ( wali kelas Marla ) yang suka melamun dan bermimpi menjadi seorang desainer terkenal.
2. Pertanyaan Inferensial
Mengapa Marla dapat sukses ?
Karena Marla tidak berhenti bermimpi serta percaya terhadap cita-citanya sambil terus berusaha mewujudkan apa yang ia inginkan.
3. Pertanyaan Intergratif
Hal apa yang disindir dari cerita tersebut ?
Tidak semua perkataan guru baik dan harus selalu kita ikuti.
Bagaima sifat Marla ?
Percaya diri dan berani.
Dia tetap percaya diri dan berani untuk berusaha mewujudkan mimpinya meskipun gurunya sendiri berkata itu tidak mungkin.
K.D 4.5 :mengonversi teks ( Marla, Si Tukang Mimpi ) Sabrina Khoirunnisa X IIS 1
Marla selalu berusaha tampil modis, walaupun tidak selalu berhasil. Ia juga terkenal suka melamun. Suatu ketika wali kelas nya menegurnya karena ia sibuk melamun.
Bu Tantri : "Marla, kenapa melamun saja ?"
Marla : "Aku cuma keasyikan aja kok, Bu."
Bu Tantri : "Asyik apa, Marla ?"
Marla : "Bu, setiap hari aku membayangkan aku sekolah desain di liar negeri. Mungkin London atau Paris. Lalu aku magang di sekolah mode ternama kelas dunia. Mungkin Prada, Gucci, Armani, Fendi, atau Vercase, Chanel, Dolce & Gabanna, Dior..."
Bu Tantri : "Marla.. jangan meracau."
Marla : "Ehm..Bu, rancanganku akan diperagakan model-model kelas dunia. Brand Marla's dijual di mal-mal top New York, Paris, Tokyo, London.."
Bu Tantri : "Marla !"
Marla : "I-iya, Bu ?"
Bu Tantri : "Melamun harus ada batasnya. Ayahmu hanya pegawai negeri kelas II dan ibumu penjahit. Kau harus menghentikan lamunanmu atau kelakuanmu."
Marla tetap saja sering melamun. Akhir tahun pelajaran semua nilainya baik. Lulus SMP ia melanjutkan sekolah kejuruan bagian busana. Dengan upaya keras ia mendapatkan beasiswa melalui internet ke Singapura, hingga ia diutus belajar di Paris. Dua puluh tahun kemudian, seorang wanita cantik dan fashionable menyambut kedetangan serombongan murid SMP dan seorang pembimbing. Di pintu dan etalase tercetak dengan huruf besar : Marla's
Bu Tantri : "Anak-anak, dua puluh tahun yang lalu, Ibu menegur Marla karena berani bermimpi yang tak mungkin. Syukur, ia tidak menaati teguran ibu."
Bu Tantri menoleh kepada Marla dan melanjutkan kalimatnya
Bu Tantri : "Marla, entah berapa mimpi murid yang telah ibu rampas. Kini biarlah murid-murid ini belajar berani bermimpi seperti kamu. Maafkan Ibu, Marla."
Beranilah bermimpi, dan jaga baik-baik, jangan sampai ada yang merampasnya.
Bu Tantri : "Marla, kenapa melamun saja ?"
Marla : "Aku cuma keasyikan aja kok, Bu."
Bu Tantri : "Asyik apa, Marla ?"
Marla : "Bu, setiap hari aku membayangkan aku sekolah desain di liar negeri. Mungkin London atau Paris. Lalu aku magang di sekolah mode ternama kelas dunia. Mungkin Prada, Gucci, Armani, Fendi, atau Vercase, Chanel, Dolce & Gabanna, Dior..."
Bu Tantri : "Marla.. jangan meracau."
Marla : "Ehm..Bu, rancanganku akan diperagakan model-model kelas dunia. Brand Marla's dijual di mal-mal top New York, Paris, Tokyo, London.."
Bu Tantri : "Marla !"
Marla : "I-iya, Bu ?"
Bu Tantri : "Melamun harus ada batasnya. Ayahmu hanya pegawai negeri kelas II dan ibumu penjahit. Kau harus menghentikan lamunanmu atau kelakuanmu."
Marla tetap saja sering melamun. Akhir tahun pelajaran semua nilainya baik. Lulus SMP ia melanjutkan sekolah kejuruan bagian busana. Dengan upaya keras ia mendapatkan beasiswa melalui internet ke Singapura, hingga ia diutus belajar di Paris. Dua puluh tahun kemudian, seorang wanita cantik dan fashionable menyambut kedetangan serombongan murid SMP dan seorang pembimbing. Di pintu dan etalase tercetak dengan huruf besar : Marla's
Bu Tantri : "Anak-anak, dua puluh tahun yang lalu, Ibu menegur Marla karena berani bermimpi yang tak mungkin. Syukur, ia tidak menaati teguran ibu."
Bu Tantri menoleh kepada Marla dan melanjutkan kalimatnya
Bu Tantri : "Marla, entah berapa mimpi murid yang telah ibu rampas. Kini biarlah murid-murid ini belajar berani bermimpi seperti kamu. Maafkan Ibu, Marla."
Beranilah bermimpi, dan jaga baik-baik, jangan sampai ada yang merampasnya.
Senin, 02 Juni 2014
K.D 4.4 Nama : Alfi Sagita Kelas : X. IIS 1
Nama: Alfi Sagita
Kelas : X. IIS 1
K.D 4.4
Ada seseorang yang bernama Marla dia adalah si tukang mimpi. Dia juga murid berprestasi tapi kelakuannya membuat Ibu Tantri kesal. Ibu Tantri adalah wali kelas Marla. Ibu Tantri kesal karena Marla selalu melamun dan menghayal terlalu tinggi. Marla melamun kan bahwa dia sekolah desain di luar negeri. Mungkin London atau Paris dan magang di sekolah mode ternama kelas dunia.
Setelah Marla lulus SMP dia melanjutkan kesekolah juruan bagian busana. Dengan upaya keras dia berhasil mendapatkan beasiswa di Singapura lewat internet. Prestasi gemilangnya kini dia terpilih diutus belajar di Paris. Jadi beranilah bermimpi, dan jaga baik-baik, jangan sampai ada yang merampasnya. Dan perkataan guru itu tidak sesalu benar. Jadi, percaya diri lah seperti Marla.
Kelas : X. IIS 1
K.D 4.4
Ada seseorang yang bernama Marla dia adalah si tukang mimpi. Dia juga murid berprestasi tapi kelakuannya membuat Ibu Tantri kesal. Ibu Tantri adalah wali kelas Marla. Ibu Tantri kesal karena Marla selalu melamun dan menghayal terlalu tinggi. Marla melamun kan bahwa dia sekolah desain di luar negeri. Mungkin London atau Paris dan magang di sekolah mode ternama kelas dunia.
Setelah Marla lulus SMP dia melanjutkan kesekolah juruan bagian busana. Dengan upaya keras dia berhasil mendapatkan beasiswa di Singapura lewat internet. Prestasi gemilangnya kini dia terpilih diutus belajar di Paris. Jadi beranilah bermimpi, dan jaga baik-baik, jangan sampai ada yang merampasnya. Dan perkataan guru itu tidak sesalu benar. Jadi, percaya diri lah seperti Marla.
Langganan:
Postingan (Atom)